Friday, March 20, 2009

Semua Ada Saatnya

Nun jauh di sana...
Ku pandangi seuntai bunga yang hidup di padang tandus
Tersirami ketika hujan berkenan singgah
Ada gusar dan berbagai perasaan tak menentu
Tapi ntah pada siapa dia bisa bicara ?
Ntah kemana mencari orang yang bisa dipercaya...
Dia ingin teriak dalam diam...
Dia tersungkur di pematang penuh lumpur

Kupandangi dari jarak penuh tatap
Binar mata nan syahdu...ingin merengkuh dalam kasih
Kulihat perasaanya di balik sudut matanya
Ku dengar bisik hatinya dari getar bibir yang terdiam
Kurasakan degup jantungnya...,dari pasrah yang lelah
Aku mengerti...dalam kebimbangan yang tak pasti
Aku gak tahu harus bagaimana...
...karena hidup memang penuh fatamorgana
Akhirnya aku terdiam....

Dan di tengah hening siang ini
Ada panas yang menyejukan hati
Dan tampak begitu banyak senyum yang memanaskan hati
Tapi hidup itu sendiri adalah soal pilihan hati
Mau ke kanan atau ke kiri
Kita yang memilih sendiri

Namun demikian tentu ada batas yang memisahkan dan membedakan
Mana yang mau dipilih ?
Dan mana yang mau diambil ?
...yang jelas semua terserah kita...
Tapi satu hal yang patut diingat adalah...
...bahwa semua akan dimintai pertanggungjawaban....

Lihatlah garis merah di cakrawala senja
...yang manandai sebuah kiprah dalam orbit pasrah
...ada saatnya muncul...
...dan ada saatnya tenggelam
Ada saatnya lelah...
Dan ada saatnya tuk terus berjuang...
Serta ada saatnya kita berpasrah sujud saat menghadap-Nya

No comments:

Post a Comment