Sahabat...
Maafkan aku jika aku hanya bisa terdiam
Sebab "diam" adalah senandung rindu yang masih kumiliki
Diam adalah masa interospeksi atas nyanyian peristiwa yang telah terjadi
Diam...,bukanlah dendam...
Diam adalah jeda waktu tuk mengukur kisah menuju ridlo-Nya
...dan diam tidak berarti menghindari
...diam bukanlah langkah tuk menjauhi
...diam adalah upaya tuk menyadari setiap langkah pasti
Bahwa setiap jejak di atas pematang yang kita lalui
...selalu berada dalam ridlo Illahi
Terkadang kita diam...
...tatkala terdengar kidung sendu yang menyentuh qalbu
...tatkala bathin terusik oleh asa yang menggoda
...tatkala ada duri yang melukai hati
...tatkala ada kenangan yang sulit tuk dilupakan
...tatkala ada amarah yang terbungkus sejuta tanya
Sahabat...
Aku rindu tuk mendengar kidung rindu pada Illahi
Nyanyikanlah...
...meski dengan nada sumbang di telinga
...tapi aku percaya, itulah lagu terindah yang menyejukan asa
Ingatkanlah...
...tatkala aku lalai tuk menjalankan titah-Nya
...dan aku percaya, engkaulah sahabat terbaik yang kumiliki
...yang senantiasa kan mengingatkanku
...agar berjalan lurus dalam titian petunjuk-Nya
Sahabat...
Tatkala ku terdiam...,senyumlah...
...karena senyummu bisa memberi gairah dalam perjuangan hidupku
Diam...,adalah harta yang masih kumiliki...
Tapi dalam diamku..., do'a tuk kebahagianmu selalu terpanjat
Diamku selalu berhias air mata do'a...
Dimana setiap tetes mampu mengurangi tandusnya kegersangan jiwa
...sebab do'a adalah media dialog pada Yang Maha Esa
...tuk ungkapkan sejuta harap dan asa
...niscaya kita kan temukan nikmatnya do'a
Do'a adalah Munajat Keheningan Jiwa
Friday, March 20, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment