Monday, March 23, 2009

Setiap Bait Do'a

Setiap Bait Do'a
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat...
Di musim penghujan saat ini, Banyak hikmah yang bisa kita petik
Berbagai fenomena dengan segala warna terjadi di sekitar kita
Mulai dari tanah longsor...Banjir yang menggenangi pemukiman warga
Wabah penyakit dan kesengsaraan tampak dimana - mana
Sesungguhnya itu semua adalah ujian kesabaran sekaligus pelajaran

Ya...kita harus bersabar...karena walau bagaimanapun hal itu sudah terjadi
Ya...kita harus belajar....agar hal yang sama tidak terulang di kemudian hari
Tindakan Corrective itu memang penting, Tapi juga tidak kalah pentingnya
adalah tindakan preventif. Bagaimana agar hal tersebut tidak terulang dan
terulang kembali

Mungkinkah pemandangan itu dianggap biasa ?
Mungkinkah penderitaan orang lain tidak lagi menggerakan dada ?
Ataukah karena kita sendiri sedang menghadapi berbagai persolan...?
...sehingga kita tidak sempat dan tidak mau berfikir lagi tentang orang lain

Kita bersyukur saat ini kita masih bisa tidur dengan pulas...
...tapi bagaimana dengan mereka yang rumahnya hancur atau terendam air
Masih bisa nikmatkah rasa kita bersemayam di balik selimut
...tatkala bayi - bayi kecil menggigil kedinginan dan kelaparan ?

Sahabat...
Asahlah kepekaan sosial kita. Pertajamlah kepekaan spiritual kita
...karena sebaik - baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesamanya
Lihatlah tunas - tunas harapan bangsa...yang mulai kuncup dan mulai mekar
...haruskah mereka berguguran sebelum menatap indahnya kehidupan
...haruskah ada derita demi derita yang ia rasakan...sejak matanya terbuka...
Dan mungkin sampai matanya tertutup tuk selamanya...???

Sahabat...
Siapapun mereka hakikatnya adalah saudara kita
Rasa dingin yang mereka tahan...terkadang membekukan rasa kepeduliaan kita
Rasa lapar yang mereka tahan...terkadang merangsang halilintar bergelegar
Peluklah mereka...minimal dalam dekapan setiap bait - bait do'a yang kita panjatkan
...agar mereka semua senantiasa diberi kesabaran
...dan kita semua diberi perlindungan. Amin
Kita adalah Pemenang
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat...
Terkadang kita berjalan penuh liku - liku
Tidak selamanya mulus...Kadang penuh onak dan duri
...bahkan kerikil tajam yang melukai kaki.Pedih...dan perih memang...
Tapi itulah kehidupan yang kita miliki. Kita tidak bisa menawar dan menolak
Tapi kita bisa memilih dan mengantisipasi...dan pada akhirnya itulah jalan
yang harus kita jalani

Terkadang kita merasa...
Masalah yang sedang kita hadapi adalah masalah besar
Sampai - sampai degup jantung bergerak cepat, Dada sesak seolah terhimpit
Langit gelap tampak terus mendung mengiringi, Dan langkah terhenti di tepian
jurang nan curam

Wajah tersungkur di lumpur malu tak bertepi
Kecewa datang menghujam begitu pedih mengiris hati
Ada rasa dendam...,Ada rasa ketidakpercayaan lagi...
Ada segudang rasa yang bercampuk aduk tanpa rasa
Tapi ingatlah...bahwa hidup harus terus kita jalani...roda
waktu tak pernah memberi kesempatan tuk berhenti walau sesaat

...tantangan zaman terus melaju dengan cepat. Ia melintas...
menggelinding...dang menggilas......setiap kerikil kemalasan
...setiap batu keputusasaan...setiap sampah kelemahan
Dan ia hanya bisa terhenti...ketika berhadapan dengan karang terjal yang teruji

Oleh karenanya ...,tidak ada pilihan lain
Jadinya karang terjang yang takkan pernah goyah dihantam ombak lautan
Jadilah orang yang tak pernah mengeluh dengan segala macam kesulitan
Jadilah orang yang takkan pernah tunduk dengan segala kekecewaan

Tapi justru...lahirlah sebagai orang yang selalu tegap menghadap ke depan
...siap menantang segala bentuk pertarungan zaman sebagai pemenang yang
tak pernah izinkan sebuah bentuk keputusasaan

Teriaklah pada zaman...Teriaklah pada keadaan...
Hempaskan segala macam himpitan kesulitan
...dan proklamirkan diri, bahwa "Kita adalah Pemenang"

Getaran Spiritualku

Getaran Spiritual-ku
Oleh : Dede Farhan Aulawi

sahabat...
tadi malam mata bathinku terusik, getaran spiritualku mengisyaratkan bahasa alam
aku mencoba memahami bahasa dalam terminologi kedalaman ungkapan
aku sangat memahami....dan aku turut merasakan apa yang dirasakan...

memang cukup berat dan sulit...tapi hidup adalah rangkaian perjalanan yang
harus terus berjalan

kita hanya memiliki 3 pilihan...
menghadapi persoalan dengan senyuman....
dengan kecut manis sindirin...
atau isak tangis kedukaan...

tentu hanya satu jalan yang harus diambil...
yaitu tetap senyum dan tegar dalam menghadapi segala persoalan
biarkan ia berjalan...biarkan ia menerpa....tapi tetaplah tegar dan tunjukkan pada dunia...
bahwa kita bukanlah mahluk cengeng yang mudah tertunduk dengan tantangan

Liku - liku persoalan adalah hal lumrah yang kita hadapi
dan setiap orangpun tahu...bahwa itu jalan panjang yang harus dilalui
...tapi tetaplah dalam koridor sabar Jangan pernah bersikap dalam amarah
Jangan pernah ungkapkan sesuatu ketika emosi menggebu

berat memang....sudah tak tahan tentu...sangat sakit pasti...
tapi apakah kita mau jadi permainan zaman ?

kita adalah orang yang tangguh...yang selalu siap menatap ke depan dengan lantang
...bersuara keras dan tegas karena kita bukan manusia lembek yang selalu merengek

janganlah bersikap terlalu keras...nanti kita akan dipatahkan orang
dan janganlah bersikap terlalu lembek...karena nanti kita akan diinjak orang
ada saatnya terdiam...dan ada saatnya bicara,ada saatnya tertunduk...
dan ada saatnya tengadah

sahabat...
ingatlah bahwa di atas segalanya kita masih memiliki Tuhan
Allah takkan pernah menguji kita di luar batas kemampuan kita
Allah menguji kita karena ingin meningkatkan derajat kita
...baik derajat kesabaran...keimanan...maupun ketaqwaan

aku hadir tanpa diundang....tapi bukan JELANGKUNG lho....
...karena aku hadir dalam perjalanan panjang berusaha memberi
apa yang aku mampu...berusaha mengabdi hanya pada Illahi Rabbi
...berusaha saling mengingatkan...berusaha saling mendukung
dan burupaya tuk bisa mengerti memahami hati dengan hati...

semoga saling mengokohkan kebaikan...semoga saling menopang ketegaran...
dan saling membantu sesuai kemampuan...
itu semua tiada lain dan tiada bukan...kecuali semata - mata mencari ridlo-Nya. Amin

Friday, March 20, 2009

Persoalan Kehidupan

Sahabat...
Tidak setiap masalah terselesaikan sesuai harapan
Mungkin keinginan kita...,tidak memiliki masalah
Tapi kita ini manusia hidup
...yang memiliki keinginan dan harapan
Dan ketika kenyataan berbeda dengan harapan, maka masalahpun datang

Setiap hari kita sering dihadapkan pada berbagai persoalan
Persoalan tidak boleh membuat kita lari tuk menghindari
Tapi...
Jadikanlah setiap persoalan yang datang tersebut
...menjadi sarana penggemblengan diri agar lebih dewasa dan matang

Tidak akan pernah ada orang yang matang secara tiba - tiba
...karena Ia lahir dari sebuah proses penggemblengan yang berkelanjutan
...dan percayalah...
Bahwa persoalan - persoalan yang sedang kita hadapi saat ini
Sesungguhnya sedang menggembleng kedewasaan kita

Kedewasaan tidak selalu proporsional dengan usia
Tapi proporsional dengan seberapa lama ia digembleng di kawah candradimuka
Secera otomatis ia akan meningkatkan daya tahan tubuh dan fikiran
...terhadap berbagai persoalan yang siap menghadang

Dan kita tidak boleh tunduk patuh pada persoalan
Apalagi menyerah pasrah tanpa daya dan upaya
Kalau itu yang ditempuh...
Hakekatnya kita telah terjebak di jembatan keputusasaan

Tetaplah tegar...
Tataplah sinar mentari yang masih menyinari bumi
Dari seribu persoalan yang datang...
Sinarnya memberi kehangatan penuh harapan
Dan dekatilah Dia Yang serba Maha...
...yang telah menjadikan kita beserta semesta alam
Dia Maha Kasih...
Dia selalu bersama kita...
Dia tak pernah menjauhi kita
...kecuali sikap kita sendiri yang mencoba menjauhi kasih-Nya

Terima Apa Yang Ada

Sahabat...
Setiap orang pasti ingin bahagia
Setiap orang ingin memiliki cinta
Ingin memberi rasa cinta pada orang tepat
Dan ingin menerima cinta dari orang yang diharapkannya

Tujuan cinta adalah bahagia...
Dan salah satu cara memasuki gerbang kebahagiaan adalah...
...dengan cara "Menerima apa yang ada"
..." Merawat apa yang kita miliki"

Sahabat...
Setiap orang memang bebas memiliki keinginan
Itu sebagai driver agar kita selalu berjuang dengan sungguh - sungguh
Namun ketahuilah...
...bahwa "Tidak selalu apa yang kita inginkan selalu terwujudkan"

Seringkali kita melihat sisi yang tidak kita miliki
Jika kita merasa miskin,
...kita beranggapan bahwa kekayaan adalah solusinya
...sehingga orang kerja mati - matian
...tidak kenal malam untuk istirahat
...tidak kenal sabtu minggu untuk keluarga
Semua dipakai kerja karena beranggapan bahwa uang adalah segalanya
Dan setelah uang serta kekayaan terkumpul...
Ia pun kan kembali melihat sisi lain yang belum dimilikinya
Dan begitu seterusnya sehingga bahagia itupun takkan pernah menghampirinya

Jika kita merasa tidak memilki cinta,
...kita berusaha memiliki pasangan dengan multi kriteria
Ketika kita belum memiliki pasangan...
...kita beranggapan bahwa dengan pasangan akan bahagia selamanya
Dan ketika kita sudah memiliki pasangan
...seringkali kita beranggapan bahwa pasangan kita tidak bisa membahagiakan
...kurang perhatian lah...
...kurang pengertian lah...
Dan ternyata kita memang seringkali melihat sisi yang tidak kita miliki
...maka akhirnya bahagiapun menjadi impian yang semakin jauh

Sahabat...
Terimalah apa yang kita miliki saat ini apa adanya
Itulah kekayaan terbesar atas amanah Allah pada kita
Mungkin masih banyak kekurangannya...
Tapi walau bagaimana pun...itulah yang kita miliki
Dan ketika kita bisa menerimanya dengan ikhlas...
Lalu bersyukur terhadap apa yang ada...
Maka percayalah...,
...bahwa allah akan menambah nikmat buat kita
Namun sebaliknya, jika kita tidak mau bersyukur
...malah selalu melihat dari sisi yang tidak dimiliki
...maka kita akan semakin menderita
Apa yang ada...,itulah nikmat Allah untuk kita
Kita tidak bisa menutupi atau menyangkalnya...
Nikmat Allah yang manakah yang bisa kita dustakan ?

Semua Ada Saatnya

Nun jauh di sana...
Ku pandangi seuntai bunga yang hidup di padang tandus
Tersirami ketika hujan berkenan singgah
Ada gusar dan berbagai perasaan tak menentu
Tapi ntah pada siapa dia bisa bicara ?
Ntah kemana mencari orang yang bisa dipercaya...
Dia ingin teriak dalam diam...
Dia tersungkur di pematang penuh lumpur

Kupandangi dari jarak penuh tatap
Binar mata nan syahdu...ingin merengkuh dalam kasih
Kulihat perasaanya di balik sudut matanya
Ku dengar bisik hatinya dari getar bibir yang terdiam
Kurasakan degup jantungnya...,dari pasrah yang lelah
Aku mengerti...dalam kebimbangan yang tak pasti
Aku gak tahu harus bagaimana...
...karena hidup memang penuh fatamorgana
Akhirnya aku terdiam....

Dan di tengah hening siang ini
Ada panas yang menyejukan hati
Dan tampak begitu banyak senyum yang memanaskan hati
Tapi hidup itu sendiri adalah soal pilihan hati
Mau ke kanan atau ke kiri
Kita yang memilih sendiri

Namun demikian tentu ada batas yang memisahkan dan membedakan
Mana yang mau dipilih ?
Dan mana yang mau diambil ?
...yang jelas semua terserah kita...
Tapi satu hal yang patut diingat adalah...
...bahwa semua akan dimintai pertanggungjawaban....

Lihatlah garis merah di cakrawala senja
...yang manandai sebuah kiprah dalam orbit pasrah
...ada saatnya muncul...
...dan ada saatnya tenggelam
Ada saatnya lelah...
Dan ada saatnya tuk terus berjuang...
Serta ada saatnya kita berpasrah sujud saat menghadap-Nya

Menjaga Lisan

Sahabat...
Setiap kita memiliki sejuta kalimat untuk bicara
Dan setiap kita memiliki seribu alasan untuk diam
Ada yang bisa bicara spontan tanpa meraba rasa
Ada juga yang begitu hati - hati penuh rasa empathi
Kata - kata memang sangat mudah untuk diucapkan
...meluncur deras tanpa hambatan
...bahkan seringkala tak terasa begitu menyakitkan bagi yang mendengarkan

Ada juga yang begitu hati - hati dalam berucap
...dan selalu difikir efek dari setiap ucapan yang keluar
...apakah ada orang yang akan tersinggung atau tidak ?
...apakah ada orang yang merasa sakit atau tidak ?
Makanya sangat pantas kalau orang mengatakan...
" Hati - hatilah sebelum mengucapkan sesuatu "
Sungguh lidah tak bertulang...
Sungguh kata - kata sangat murah...
Sungguh jarak fikiran dan lidah begitu dekat...
Namun demikian hati - hatilah sebelum mengucapkan sesuatu

Apakah yang akan kita sampaikan mengandung kebenaran ?
Apakah yang ingin kita utarakan memberi kebaikan ?
Apakah yang ingin kita ucapkan memberi kemaslahatan ?
Cobalah kita lihat atas pelajaran yang diberikan oleh kehidupan...
Betapa banyak yang meratapi nasib di balik jeruji besi,
...karena tak pandai menjaga lisan dan amarahnya...
...sehingga mengundang dendam dan benci berkepanjangan
Dan betapa banyak yang hidup tenang beralaskan karpet kebahagiaan
...karena pandai menjaga lisan dan mengendalikan nafsunya
...sehingga banyak orang yang mencintai dan menyayanginya
Dan akhirnya berpulang pada kita...
...mau pilih yang mana ?
Itulah peran yang kita miliki dan harus kita lakonkan

Ingatlah...
Jangan sampai lisan kita mengundang murka-Nya
Tapi sebaliknya...,tetaplah berusaha
...agar lisan kita selalu berada dalam ridlo-Nya. Amin
Tidak mudah memang...
Tapi tidak ada yang sulit bagi yang mau terus berusaha
Bersabarlah dalam belantara godaan kehidupan
...karena sesungguhnya Allah selalu bersama orang - orang yang sabar
Allah tidak pernah meninggalkan kita
...tapi perbuatan kita sendiri yang menjauhi ridlo-Nya
Semoga kita tergolong menjadi hamba yang selalu diridloi-Nya. Amin

Dalam Dekap-Nya

Sahabat..
Kau memberiku beribu simbol tentangmu
...kadang ku tak tahu bagaimana mengungkapkan kekagumanku atasmu
Kau terlalu baik untukku
Kau terlalu sempurna di mataku
...meskipun memang pastilah kau bukan manusia yang sempurna
...karena setiap manusia pasti ada kekurangannya
Tapi sekedar ilustrasi atas sejuta kebaikanmu

Dan setelah kau datang...
Janganlah pergi...apalagi menyepi dan tak kembali
Sesungguhnya kau pun tahu...
Betapa berartinya kau untukku
Terima kasih atas seluruh budi baikmu
Terima kasih atas setiap jengkal perhatianmu
Terima kasih atas semua kebaikan dan pengorbananmu

Aku terdiam...
...dalam genggaman penjara hampa penuh kehilangan
Ku coba rajut kembali lembar demi lembar anyaman asa yang berserakan
Ku tata kembali seluruh serpihan jiwa yang pernah tercabik
Dan alhamdulillah...
...dalam penyusunan pranata kehidupan yang tercecer
...kutemukan asma-Nya
...kutemukan Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Dialah yang Maha Segalanya
...yang tak pernah meninggalkan kita barang sesaatpun
...sehingga setiap ucapan dan perbuatan kita selalu sepengetahuan-Nya
...tidak ada setitikpun perbuatan kita yang tidak diketahui-Nya
...tidak ada se-huruf pun ucapan kita yang tidak didengar-Nya

Dan aku pun tersungkur di depan mihrab-Nya
Air mataku berlinang membasahi karpet kesadrahanku
Rasa syukur atas nikmat iman yang sangat menghujam
...dan tergores sebuah tekad, agar senantiasa "Dalam Dekap-Nya"

Ya Rabb...
Izinkan ku berbagi kebahagian ini bersama sahabatku
...karena merekapun adalah bagian dari jalan hidupku
Sayangilah sahabatku...
...sebagaimana kau curahkan kasih sayang pada hamba-hamba-Mu yang sholeh
Berilah petunjuk...
...sebagaimana kau berikan petunjuk pada mereka yang Kau ridloi
Aamiin...

Munajat Keheningan Jiwa

Sahabat...
Maafkan aku jika aku hanya bisa terdiam
Sebab "diam" adalah senandung rindu yang masih kumiliki
Diam adalah masa interospeksi atas nyanyian peristiwa yang telah terjadi
Diam...,bukanlah dendam...
Diam adalah jeda waktu tuk mengukur kisah menuju ridlo-Nya
...dan diam tidak berarti menghindari
...diam bukanlah langkah tuk menjauhi
...diam adalah upaya tuk menyadari setiap langkah pasti
Bahwa setiap jejak di atas pematang yang kita lalui
...selalu berada dalam ridlo Illahi

Terkadang kita diam...
...tatkala terdengar kidung sendu yang menyentuh qalbu
...tatkala bathin terusik oleh asa yang menggoda
...tatkala ada duri yang melukai hati
...tatkala ada kenangan yang sulit tuk dilupakan
...tatkala ada amarah yang terbungkus sejuta tanya

Sahabat...
Aku rindu tuk mendengar kidung rindu pada Illahi
Nyanyikanlah...
...meski dengan nada sumbang di telinga
...tapi aku percaya, itulah lagu terindah yang menyejukan asa
Ingatkanlah...
...tatkala aku lalai tuk menjalankan titah-Nya
...dan aku percaya, engkaulah sahabat terbaik yang kumiliki
...yang senantiasa kan mengingatkanku
...agar berjalan lurus dalam titian petunjuk-Nya

Sahabat...
Tatkala ku terdiam...,senyumlah...
...karena senyummu bisa memberi gairah dalam perjuangan hidupku
Diam...,adalah harta yang masih kumiliki...
Tapi dalam diamku..., do'a tuk kebahagianmu selalu terpanjat
Diamku selalu berhias air mata do'a...
Dimana setiap tetes mampu mengurangi tandusnya kegersangan jiwa
...sebab do'a adalah media dialog pada Yang Maha Esa
...tuk ungkapkan sejuta harap dan asa
...niscaya kita kan temukan nikmatnya do'a
Do'a adalah Munajat Keheningan Jiwa

Jarak Derita dan Bahagia

Sahabat...
Masing - masing kita banyak menyimpan rahasia
...sebab tidak semua yang kita ketahui harus diceritakan
...sebab boleh jadi akan mengundang fitnah
...atau setidaknya menimbulkan dampak yang kurang baik
Cukuplah rahasia itu tersimpan rapi dalam lemari hati yang kita miliki
Dan kita harus bisa membedakan...
...bagian mana yang perlu diceritakan
...dan bagian mana yang harus dipendam
Nilai - nilai yang membedakanya...
...tentu soal pilihan manfaat dan mudharatnya
Apalagi kita sering terpeleset dengan persepsi sendiri
Menilai orang lain begini dan begitu...
Padahal sesungguhnya salah persepsi yang terbentuk
...dan boleh jadi kesalahan itu ada pada diri kita sendiri

Sahabat...
Jangan pernah menyesali alur cerita yang telah kita lewati
Karena penyesalan takkan merubah yang telah terjadi
Kecuali dijadikan sebuah pelajaran agar kita tidak salah dua kali
...terlebih jika harus berakhir di tebing kebisuan
Diam di belukar ketidakpastian
...termenung menentukan langkah ke titian selanjutnya
...yang hanya bisa bergandengan tangan dengan air mata duka
Dan sesungguhnya duka bukanlah sesuatu yang harus kita takutkan...
Sebab boleh jadi duka adalah gerbang pembuka menuju istana bahagia

Sahabat...
Terkadang kita hidup dengan topeng kepura - puraan
Boleh jadi untuk sementara waktu itu dinilai paling efektif
...tapi tidak untuk jangka panjang
...karena akan berimplikasi pada pergeseran psikologis jati diri
Dimana kita tidak mengenal lagi siapa diri ini....
Dari mana dan mau kemana...
Dan kenapa kita bisa begini...

Sahabat...
Kepahitan yang telah, sedang, dan akan kita alami
...adalah pelajaran dan ujian yang tak ternilai
...yang kan membimbing kita menapaki batu kehidupan yang lebih baik
Hidup ini penuh keseimbangan...
Hidup ini selalu ada jarak...
Begitupun dengan keseimbangan dan jarak atas asa yang kita miliki
Keseimbangan dan jarak antara derita dan bahagia
...selalu berkiprah sempurna...
Tatkala kita ikhlas dan mensyukuri setiap skenario yang kita jalani. Amin

Ketika Jarak Tercipta

Sahabat...
Ada banyak fenomena yang tidak selalu kita pahami
Itu pasti...
Karena soal keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kita
Kita ini adalah mahluk yang lengkap dengan segala kelemahan dan kekurangan
Tapi....
...haruskah semua bisa dipahami tanpa komunikasi

Sudah banyak jembatan fisik yang dibangun dimana - mana
Tapi kita lupa...
....lupa tuk menciptakan jembatan bathin dan hati
Haruskan jiwa dan hati terpisah hanya karena belum ada jembatan
Haruskah perbedaan jarak dijadikan alasan...
Haruskan kita selalu diam dan saling mendendam ?

Mungkin kita akan bicara tidak...
...tapi hati tidak bisa kita pungkiri
Ada sesuatu yang berbeda...
Ada sesuatu yang berubah...
Ada sebuah ganjalan dimana bathin ini menjadi tidak tenteram
Ada sebuah bisikan....
...bahwa ada hati yang menanti tuk disapa
Ada sesuah jembatan panjang yang terbentang...
...yang justru semakin menjauhkan jarak antara hati yang rindu belai kasih
Rindu nostalgia masa lalu...
Dimana kita bisa tersenyum dan tertawa bahagia bersama
Akankah nostalgia itu sirna tanpa alasan...
Haruskah masa lalu berlalu penuh rasa pilu...
Ataukah...
Semua itu dipandang sebagai penggalan cerpen di koran - koran

Ternyata tidak...
Kisah kita bukanlah penggalan sobekan cerpen yang terbuang
Tapi kita ada saat ini...
...merupakan bagian cerita yang tak terpisahkan dari masa lalu
Ataukah aku harus tak tahu...
...terhadap semua fenomena derita yang kau tutup - tutupi

Sahabat...
Haruskah kita bangun jembatan antara...
...yang justru semakin menjauhkan kita
Bukankah kita harus semakin memperbaiki diri dari masa ke masa
Saling mengingatkan dan saling menasihati dalam kebaikan

Sahabat...
Mengapa kurasakan ada sebuah jarak yang tercipta diantara kita ?
Saya berharap...
Jarak itu semakin dekat dan semakin sirna...
Semua bisa tercapai jika...dan hanya jika...
Kita memiliki kemauan untuk itu
Dan ketahuilah...
Bahwa Tuhan menyenangi hambanya yang selalu memanjangkan silaturahmi ?
Semoga kita bisa seperti itu. Amin