Tuesday, May 12, 2009

Woman and Child Traficking

Sahabat...

Memperhatikan berbagai informasi dari berbagai mass media, Saat ini saya memiliki keprihatinan yang mendalam, Soal keamanan di negeri ini, Khususnya mengenai Woman and Child Trafficking

Dalam hal ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai hal ini, ...untuk meningkatkan kewaspadaan dan ke-hati-hati-an seluruh keluarga kita Masalah ini memang sudah bukan isu lokal,...tetapi telah menjadi isu Global ...artinya tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di banyak negara

Secara umum ada 3 modus yang melatarbelakanginya :


1. Saat ini kebutuhan (demand) terhadap organ tubuh manusia meningkat dengan tajam. Khususnya dari negara - negara maju dan segmen orang kaya. Jika ada orang kaya di sana yang anggota keluarganya menderita sakit, sudah barang tentu akan berupaya melakukan berbagai upaya pengobatan. Dan ada juga oknum rumah sakit (personal) yang menangkap hal ini sebagai "peluang bisnis", maka teori ekonomi berlaku.


Peningkatan "demand" akan meningkatkan harga jual (Price), yang berarti ada "margin" yang besar. Orang berusaha mencari sumber "supply" yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dunia. Sistem keamanan di negara mereka sendiri agak sulit untuk memenuhi kebutuhan, di samping soal ego ras dari kelompok masyarakat tertentu. akhirnya mereka berupaya mencari dari sumber (Negara ) lainnya. Kebetulan di negara berkembang dan terbelakang dengan jumlah penduduk relatif besar, biasanya sistem keamanan relatif masih longgar. Jangankan memperhatikan jumlah penduduknya, memikirkan masalah ekonomi saja biasanya kedodoran.

Itulah sebabnya kasus - kasus semacam ini banyak terjadi di Negara berkembang, terbelakang, dengan jumlah penduduk yang besar/padat. Jadi penculikan atau penghilangan orang bermotifkan penjualan organ – organ tubuh orang tersebut seiring dengan permintaa pasar dunia akan organ tubuh semakin meningkat. Bahwa bagi mereka, ketika melihat orang yang bergeletakan di pinggir jalan, di kolong jembatan, dan orang - orang yang terlantar lainnya, dipandang sebagai "sumber uang".

Bayangkan harga rata - rata organ tubuh tersebut sekitar Rp. 5 juta. Jadi kalau orang memiliki 2 kornea mata, 2 ginjal sehat, 1 jantung paling tidak bernilai Rp. 25 juta. Jadi ketika melihat orang yang tergeletak, di fikirannya itu "duit" pada bergeletakkan dimana - mana, tidak ada yang mengambil. Tapi tentu hal ini biasanya melibatkan "oknum" dari kalangan medis, karena bicara soal teknik pengambilan organ, preservasi, distribusi, dan penetrasi pasar yang baik.

2. Wanita - wanita dewasa, biasanya diculik untuk memenuhi "pasar hidung belang" yang meningkat juga dari waktu ke waktu. Sementara pemberantasan prostitusi terjadi dimana - mana, sehingga para praktikan prostitusi atas kehendak sendiri juga agak berkurang, maka "supply" dilakukan dengan cara
"penipuan dan pemaksaan". Jual beli "prostitusi" saat ini terjadi dalam omset yang sangat besar, bukan hanya transfer antar kota dalam propinsi atau antar propinsi saja, tapi juga sudah transfer antar negara.

Ketika saya masih menjadi Konsultan TKI di Hongkong dan Macau, saya banyak memperoleh masukan berbagai permasalahan yang berkembang. Dari mulai masalah over stay, dokumen hilang, dsb. Dan ada juga yang terjerumus ke "lembah" yang salah. Orang yang cantik fotonya banyak diperdagangkan laksana brosur sebuah produk. Ketika pemenuhan tanggal booking sudah memenuhi dan hitungan
matematisnya menguntungkan, lalu orangpun didatangkan bisa dari Negara mana saja, termasuk dari Jakarta.

Untuk asia selama ini kebanyakan di supply dari China dan Thailand, tapi lama kelamaan berkurang seiring dengan isu HIV. Lalu mereka mencari sumber negara lain yang relatif dianggap masih lebih bersih dibanding Thailand. Studi banding di Phuket, Pattaya, Songkla dan Bangkok menunjukkan data seperti itu.

3. Modus perjuangan ideologis. Meskipun saat ini ada beberapa gangster yang memanfaatkannya menjadi potensi bisnis. Ada kelompok tertentu yang melakukan penculikan anak - anak sejak kecil
atau bahkan sejak bayi
. Untuk kemudian dididik di suatu kawah candradimuka dengan sistem pendidikan yang ketat, disiplin tinggi, dan digojlok dengan segala keahlian, bahkan bisa lebih hebat dari sistem pendidikan di pasukan komando sekalipun. Mereka sengaja diputus rantai kekerabatan keluarganya, dengan demikian mereka sudah tidak "memiliki perasaan" lagi karena mereka
merasa tidak punya siapa - siapa dan tidak mengenal siapa orang tua mereka. Mereka umumnya memperoleh pendidikan :


- Doktrinasi Corps
- Teknik Spionase
- Teknik membangun jaringan
- Ilmu bela diri ( minimal menguasai 7 teknik bela diri )
- Terampil senjata tajam
- Terampil senjata api
- Penguasaan Medan Laut
- Penguasaan Medan hutan
- Penguasaan Medan Kota
- Teknik Informatika

Dengan sistem pendidikan yang mereka lakukan akan menghasilkan lulusan yang terampil secara ilmu dan terampil dalam praktik. IQ memereka umumnya tinggi - tinggi. Dulu mereka digunakan untuk tujuan perjuangan ideologis semata. Saat ini banyak kalangan yang memnfaatkan jasa keahlian mereka untuk tujuan masing - masing, baik pengamanan, bisnis, pembunuh bayaran, dan sebagainya.


Sementara praktik hipnotis yang sering juga turut mencemaskan, sebenarnya jangan terlalu ditakutkan. Hipnotis ( hypnosys) itu pengaruhnya bersifat temporer dan tidak setiap orang mudah di hipnotis. Meskipun memang ada beberapa orang yang sudah mengembangkan kepada apa yang disebut dengan
Hypno-Pressure ( Totok Hipnotis) yang pengaruhnya agak lama, tapi tetap saja tidak permanen. Oleh karena itu hati - hati dengan tekanan di daerah pergelangan tangan dan tengkuk, di daerah itu ada 2 titik meridian yang patal bila dimanfaatkan oleh orang - orang jahat. Hentakan denyut di dua daerah meridian tadi seringkali dijadikan kunci (password) pembuka dan penutup alam bawah sadar (subconscious mind). Untuk kasus seperti ini, kebetulan juga saya pernah menanganinya sampai melakukan pelacakan ke beberapa tempat baik di dalam maupun di luar negeri.


Demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan. Saya berharap bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk bersama - sama menjaga keselamatan seluruh keluarga kita, dan sekaligus senantiasa meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.

Salam Hormatku,
Sahabat yang selalu menyayangi dan berusaha menjagamu,
Dede Farhan Aulawi

(081514335122)

No comments:

Post a Comment